Tragedi Kanjuruhan 2022 – Keakuratan informasi mengenai korban tragedi Kanjuruhan masih dipertanyakan. Banyak saksi mengatakan jumlah korban tewas lebih tinggi dari yang diklaim pemerintah. Tim DetikX mencoba mengonfirmasi informasi tersebut.
Grup WhatsApp ‘Relawan Malang Indonesia’ tiba-tiba meletus sekitar pukul 22:35 WIB pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Seorang anggota grup mengatakan bahwa ada kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, setelah Arema FC. pertandingan melawan Persebaya Surabaya. Dia memanggil ambulans untuk dikirim ke tempat kejadian. Pasalnya, beberapa ambulans yang diselenggarakan panitia penyelenggara kompetisi dan polisi terjebak di dalam stadion dan tidak bisa keluar.
Tragedi Kanjuruhan 2022
Sebagian rombongan, Akhwan Afandi, salah satu pimpinan Satria Malang #Estehanget, buru-buru menghubungi rekannya untuk mengatur mobil untuk Stadion Kanjuruhan. Enam ambulans dari relawan ini bergegas ke teater pada pukul 23:30 WIB. Saat ambulans datang, para korban sudah tidak ada. Mereka telah dibawa ke rumah sakit terdekat.
Tragedi Kanjuruhan Terbesar Ketiga Di Dunia
Seluruh korban meninggal malam itu terkonsentrasi di tiga rumah sakit, yakni RS Kanjuruhan Kepanjen, RS Teja Husada, dan RS Wava Husada. Jarak ketiga rumah sakit ini dari stadion adalah 1-3 km. Sebagian besar korban, kata Afan, berada di RS Wava Husada. Dia dan tim relawan kendaraan Malang pergi ke sana.
Tapi kami tidak tahu apakah, misalnya, yang di tempat parkir akan dikembalikan. Kami baru saja menyimpan sesuatu di IGD (Pembukaan Tidak Beraturan).
“Kami melihat banyak mayat di koridor kiri dan kanan. Mereka berkumpul di ruang gawat darurat. Kondisinya sangat mendesak,” jelas Afan saat ditemui wartawan detikX di Posko Relawan Malang Stasiun Malang Baru, Rabu , 5 Oktober 2022.
Saat itu, semua mayat tergeletak di lantai rumah sakit, tidak dibungkus kantong mayat. Situasi itu, kata Afan, begitu mengerikan sehingga banyak Areman – pendukung Arema FC – keluar untuk mencari keluarga atau teman mereka yang meninggal. Mata beberapa korban tampak biru, hampir hitam. Beberapa matanya merah, hampir hitam. Beberapa korban ditinggalkan di tempat parkir.
Presiden Arema Fc Minta Maaf Atas Tragedi Kanjuruhan
Dalam situasi ini, Afan meminta beberapa relawan untuk menghitung secara manual berapa banyak orang yang meninggal di RS Wava Husada. Akibatnya, tim relawan menghitung 101 kematian. Di tempat lain di RS Teja Husada, relawan juga mendapat laporan bahwa 34 orang meninggal dunia.
Sumber detikX di RS Kanjuruhan Kepanjen menyebutkan tiga korban meninggal di RS Kanjuruhan Kepanjen dalam waktu bersamaan. Sisanya, 18 korban meninggal dunia, dan baru tiba pada pukul 03:00-05:00 WIB. Korban ini merupakan pindahan dari rumah sakit lain.
Berdasarkan keterangan kedua saksi tersebut, antara pukul 00:00 hingga 01:00 WIB malam itu, korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan mencapai 138 orang. Saat itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pada Minggu, 2 Oktober 2022, bahwa jumlah korban tewas hanya 129. Keesokan harinya, jumlahnya direvisi menjadi 125 karena tumpang tindih data.
Berita ini mengejutkan semua relawan yang telah melihat begitu banyak korban malam itu. Juga, setelah menghitung kantong mayat orang mati, hanya 60 dari 250 kantong yang tersisa. Diperkirakan 190 kantong mayat lagi digunakan untuk membungkus orang mati.
Danpuspomad Beserta Keluarga Besar Polisi Militer Tni Angkatan Darat, Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Korban Tragedi Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu 1 Oktober 2022.
Oleh karena itu, banyak saksi dan relawan mengatakan bahwa jumlah korban lebih dari 125 atau 138, yang telah mereka hitung sendiri. “Makanya waktu itu 101 rekan dilepas di Wava (RS Wava Husada), 34 di Teja (RS Teja Husada). Lalu moro-moro (tiba-tiba) Kapolres bilang 125. Bukan gitu. Apa? Ini cerita kita ,” kata Affan.
Tim DetikX kemudian mencoba mengecek detail jenazah tersebut dengan petugas dari ketiga rumah sakit tersebut. Seorang petugas koroner yang bekerja di Rumah Sakit Teja Husada di Saifuddin membenarkan bahwa 34 orang meninggal malam itu dan dibawa ke Rumah Sakit Teja Husada. Empat belas orang diidentifikasi dari kartu identitas korban dan informasi keluarga. Sedangkan 20 korban lainnya tidak teridentifikasi karena tidak menunjukkan gejala.
Antara pukul 03.00 hingga 04.00 WIB, kata Saifuddin, 20 korban tanpa identitas tersebut dibawa ke RS Kepanjen Kanjuruhan. Pernyataan Saifuddin itu juga diperkuat dengan informasi yang diterima tim detikX dari death control RS Teja Husada.
“Selanjutnya dari RSUD ke RSSA (RS Saiful Anwar) saya tidak tahu,” kata Saifuddin kepada wartawan detikX, Kamis, 6 Oktober 2022.
Tragedi Kanjuruhan Jadi Refleksi Suporter Indonesia: Di Titik Nol Yogyakarta, Bonek Dan Aremania Menangis Bersama
Direktur RS Kanjuruhan Kepanjen, dr. Bobi Prabowo pun membenarkan cerita sumber detikX di rumah sakit tersebut. Bobi mengatakan, tiga jenazah dibawa ke RS Kanjuruhan Kepanjen antara pukul 00:00 hingga 01:30 WIB. Jenazah tiga korban ditemukan tewas, dan 93 lainnya mengalami luka ringan atau berat.
Dari pukul 04.00 hingga 06.00 WIB, kata Bobi, RS Kanjuruhan Kepanjen juga menerima 18 korban jiwa. Di RS Kanjuruhan ditemukan 21 orang tewas setelah bekerja sama dengan tim Inafisi Polri untuk mencocokkan sidik jari dan ciri-ciri para korban.
Keterangan Bob menurut sumber detikX. Namun, masih ada perbedaan antara dua korban yang meninggal, menurut petugas yang menangani jenazah Saifuddin di RS Teja Husada. Soal pembedahan, Bobi menjelaskan, saat itu kamar jenazah RSUD Kepanjen Kanjuruhan sudah penuh, jenazah lainnya dibuang.
“Saya telepon (RS Teja Husada): ‘Penuh, jangan kirim lagi,’ karena tidak ada kamar,” jelas Bobi kepada wartawan detikX melalui telepon pada Kamis, 6 Oktober 2022. Saya setelah itu, sakit. dibawa ke rumah sakit lain, Bobi? Saya tidak yakin.
Tragedi Kanjuruhan: Tak Hanya Gas Air Mata, Pertandingan Malam Juga Persoalan Halaman All
Sejauh ini, total korban luka yang dirawat di RS Kanjuruhan tercatat 101 orang. Delapan orang masih dirawat. Lima di antaranya sakit parah.
Saat itu, Direktur Humas RS Wava Husada dr Rahayu Andayani membantah pernyataan Afani. Yayuk, diketahui, merupakan satu-satunya 68 orang yang meninggal dan dibawa ke RS Wava Husada. 53 mayat ditemukan. Sementara itu, 15 orang yang belum teridentifikasi telah dibawa ke RS Saiful Anwar untuk diidentifikasi oleh pihak berwenang.
Yayuk memastikan semua detail jenazah yang dibawa ke RS Wava Husada tercatat. Termasuk korban luka dari 1/10/2022 hingga sekarang yang masih datang atau pergi dari rumah sakit.
– Namun, kami tidak tahu apakah, misalnya, mereka yang masih di tempat parkir akan dikembalikan. Kami baru mencatat di IGD (Emergency Opening),” jelas Yayuk saat ditemui wartawan detikX di RS Wava Husada Kepanje, Kabupaten Malang, Kamis, 6 Oktober 2018.
Ini Isi Spanduk Di Allianz Arena Soal Tragedi Kanjuruhan
Menurut informasi kematian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang yang diterima tim DetikX, 67 orang luka-luka dibawa ke RS Wava Husada hingga 6 Oktober 2022. Lebih dari 43 orang di antaranya telah kembali ke rumah setelah dinyatakan sembuh. Sisanya 16 pasien rawat jalan dan delapan dirawat di rumah sakit.
Secara total, per 7 Oktober 2022 terdapat 678 orang meninggal dunia, luka berat, luka ringan/sedang, dan meninggal dunia di luar. Dari jumlah tersebut, 524 luka ringan, 23 luka berat, 131 meninggal dunia, dan 47 lainnya masih dirawat. Informasi ini dikumpulkan dari total 24 rumah sakit di Jawa Timur dan otoritas kesehatan lainnya.
Namun, banyak pendukung dan saksi peristiwa Kanjuruhan Kepanjen meragukan pernyataan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. Pasalnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mencatat jumlah korban berdasarkan laporan dari dinas kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Dr Wijanto Wijoyo membenarkan bahwa pemerintah telah mencatat nama-nama korban yang terdaftar di rumah sakit dan dinas kesehatan. Dia mengatakan mungkin ada kematian yang tidak tercatat karena mereka belum terdaftar di rumah sakit.
Tragedi Stadion Kanjuruhan Ratusan Orang Tewas, Lib Hentikan Sementara Liga 1 Indonesia Musim 2022 2023
Oleh karena itu, untuk memastikan informasi tersebut, dinas kesehatan kini telah meminta kepala desa dan kecamatan di sekitar Malang untuk ikut mendata ulang nama-nama korban lain di wilayahnya. Informasi dari perangkat di rumah akan ditinjau di rumah sakit kemudian dikirim ke departemen kesehatan. Proses ini, menurut Wijanto, perlu dilakukan karena komentar tersebut terkait dengan pertimbangan hukum yang perlu diperhatikan oleh dinas kesehatan.
“Karena ini soal bayar ya. Kalau salah, akhirnya salah kita,” kata Wijanto kepada wartawan detikX, Jumat, 7 Oktober 2022.
“Dan jika relawan ingin memberikan informasi lebih lanjut, berikan akta kematian, surat kematian dari dewan daerah atau pihak berwenang. Jika tidak jelas, saya tidak membutuhkannya,” kata Wijanto.
Sementara itu, banyak aktivis dari bencana Kanjuruhan membentuk kelompok daerah untuk menata kembali jumlah korban. Sekarang ada lebih dari 40 kelompok di kota Malang dan kota-kota lain.
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia
Ade D’kross, salah satu pemimpin Jerman dari kelompok ini, mengatakan bahwa untuk saat ini, kelompok relawan masih berusaha mencari para korban. Ade mengatakan pihaknya mendapat informasi baru. Namun, informasi ini harus selalu diperiksa dan digabungkan dengan informasi yang diberikan oleh Departemen Kesehatan.
Sebab, kata Ade, tujuan dibentuknya “tim pencari fakta” bagi orang sakit bukan untuk mencari data pembanding oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. Tim ini dibentuk untuk meminta pertanggungjawaban semua pihak yang terlibat dalam tragedi yang merenggut ratusan nyawa warga Armenia itu.
“Pembunuhan ini harus diusut tuntas dan dihukum seberat-beratnya oleh semua pihak yang terlibat,” kata Ade kepada wartawan detikX, Rabu, 5 Oktober 2022.
Pada Jumat, 7 Oktober 2022, detikX menemukan salah satu nama korban meninggal yang dikumpulkan Satgas Malanga tidak masuk dalam informasi dinas kesehatan. Ia adalah anak dari Kesamben bernama Regan Bintang Firlyandi.
Nasib Sepakbola Kita Pasca Tragedi Kanjuruhan
“Kita akan ambil lokasi dan konfirmasi. Tim akan turun ke rumah korban,
Biaya universitas kanjuruhan malang, hotel dekat kanjuruhan malang, grand kanjuruhan hotel, universitas kanjuruhan malang, jurusan universitas kanjuruhan malang, kampus kanjuruhan malang, stadion kanjuruhan direnovasi, kanjuruhan malang, grand kanjuruhan resort hotel, kanjuruhan, hotel dekat stadion kanjuruhan, kanjuruhan stadium