Pengertian Kalor – Perpindahan panas, pemuaian dan gas ideal. A. Perpindahan Panas A. PENGERTIAN PANAS Panas adalah suatu bentuk energi yang dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
1. KONSEP SUHU Suhu adalah derajat panas suatu benda. Dua benda dikatakan berada dalam kesetimbangan termal jika memiliki suhu yang sama. Itu panas
Pengertian Kalor
TERMODINAMIKA Cabang fisika yang berhubungan dengan energi panas, suhu dan hukum konversi energi panas menjadi energi mekanik.
Apa Yang Akan Terjadi Pada Saat Zat Menerima Kalor
Gas ideal adalah gas teoritis yang terdiri dari partikel titik yang bergerak secara acak yang tidak berinteraksi satu sama lain. Konsep gas ideal.
Tingkat kompetensi Menerapkan konsep prinsip konservasi panas dan energi pada berbagai transformasi energi Kompetensi dasar Menganalisis efek panas.
VISA. NO 1 Fungsi termometer adalah…
PANAS DAN PANAS BAB V. Definisi Kalor adalah suatu bentuk energi yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.
Mengenal Ilmu Pengetahuan Alam
Kecepatan efektif gas ideal dalam wadah tertutup memiliki N molekul gas yang bergerak ke segala arah (secara acak) dengan kecepatan yang berbeda Contoh: N 1 molekul.
A. Perpindahan Panas A. Pengertian Panas Panas adalah suatu bentuk energi yang dapat berpindah dari satu benda ke benda lain karena adanya perbedaan suhu. Ketika dua benda yang berbeda suhu bertemu, panas mengalir (perpindahan) dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah. Misalnya, ketika kita mencampur air dingin dengan air panas, kita mendapatkan air hangat.
B. Rumus dan Satuan Kalor Satuan kalor adalah kalori (Kal) atau joule (J). Kalori adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk memanaskan 1 gram air sampai 1 derajat Celcius. 1 kalori = 4,2 joule 1 joule = 0,24 kalori Keterangan: Q = kalor (J) m : massa (kg) c = kalor jenis (J Kg o C) T = perubahan suhu (o C)
C. Perpindahan panas 1. Perpindahan panas secara konduksi Perpindahan panas adalah perpindahan panas melalui suatu medium (logam) tanpa perpindahan konstan partikel material. Misalnya, ketika kita memanaskan salah satu ujung setrika, ujung setrika yang lain juga memanas karena perpindahan panas dari suhu tinggi ke suhu rendah. Ketika salah satu ujung logam dipanaskan, bagian dari logam akan bergetar dan menyebabkan bagian lain bergetar. Agar semua bagian logam bergetar, bahkan jika salah satu ujung logam dipanaskan, itu akan menyebabkan perpindahan panas.
Konsep Kalor, Rumus, Studi Kasus Dan Jawaban
2. Perpindahan Panas Perpindahan Panas Perpindahan panas adalah perpindahan panas melalui suatu bahan yang disertai dengan perpindahan bagian-bagian bahan tersebut. Konveksi dapat terjadi pada zat cair atau gas. Perpindahan kalor secara konveksi ada dua cara yaitu : a. Kohesi Alami Kohesi alami adalah agregasi yang dipengaruhi oleh gaya dinamis yang tidak bergantung pada faktor eksternal dan disebabkan oleh perbedaan kerapatan partikel. Misalnya, saat memanaskan air, kerapatan partikel air panas akan naik dari api dan digantikan oleh partikel air lain yang suhunya lebih rendah. Metode ini memungkinkan pemanasan yang baik dari semua bagian cairan.
B. Konveksi Paksa Konveksi paksa adalah konveksi yang terjadi karena pengaruh faktor luar (seperti tekanan) dan perpindahan panas dilakukan dengan sengaja. Ini berarti bahwa aliran panas harus pergi ke tempat yang diinginkan, di bawah pengaruh faktor eksternal seperti tekanan. Misalnya kipas angin yang menyuplai udara dingin ke tempat yang panas, dan radiator mobil dengan sistem pendingin mesin.
3. Perpindahan panas radiasi Perpindahan panas radiasi adalah metode perpindahan panas yang tidak menggunakan media. Perpindahan panas radiasi berbeda dari konveksi dan konveksi. Dalam radiasi, agar panas terjadi, dua benda tidak harus bersentuhan karena panas dapat merambat tanpa perantara. Ini berarti bahwa panas akan memancar dari sumber panas dan mengalir ke segala arah. Misalnya, ketika saya mendekati api dari segala arah, saya masih akan merasakan panas dari sumber api, contoh lain adalah panasnya matahari yang sampai ke bumi dan planet-planet lainnya.
Sebagian besar bahan memuai bila dipanaskan dan menyusut bila didinginkan. Ketika suatu zat dipanaskan (suhunya naik), molekul-molekulnya bergetar lebih cepat dan getarannya akan meningkat, menyebabkan jarak antar molekul zat tersebut meningkat dan terjadi pemuaian. Pemuaian adalah pertambahan volume suatu benda, karena pemuaian dapat terjadi pada benda padat, cair, dan gas. Besarnya pemuaian suatu bahan sangat bergantung pada ukuran bahan awal, kenaikan suhu, dan jenis bahan. Efek difusi bahan sangat berguna dalam pengembangan berbagai teknologi.
Pengertian Perubahan Wujud Benda, Macam, Penyebab, Dan Contohnya
Pemuaian gas dibagi menjadi 3 jenis: pemuaian gas pada suhu konstan (isotermal) pemuaian gas pada tekanan konstan (isobarik) pemuaian gas pada volume konstan (isokhorik)
Hukum Isobar Gay-Lussac berlaku untuk pemuaian gas pada tekanan konstan, misalnya, untuk gas dalam ruang tertutup pada tekanan konstan, volume gas persis sama dengan suhu gas. Sistem persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:
Hukum Boyle-Gay-Luscac berlaku untuk pemuaian isokhorik gas pada volume konstan, yaitu, jika volume gas dalam ruang hampa konstan, tekanan gas persis sama dengan suhunya. Hukum Boyle-Gay-Luscac dirumuskan sebagai berikut:
Pengertian Teori Kinetik Gas Teori kinetik gas adalah suatu konsep yang mempelajari sifat-sifat gas berdasarkan perilaku partikel/molekul penyusun gas yang bergerak secara acak. Setiap zat – cair, padat atau gas – terdiri dari atom, molekul atau partikel.
Pengertian Kalor, Jenis, Rumus, Kapasitas Dan Perpindahannya
Pengertian Gas Ideal Partikel gas dapat bergerak bebas dan mengisi seluruh ruang yang ditempatinya. Hal ini membuat sulit untuk mempelajari sifat-sifat gas. Untuk menyederhanakan masalah ini, definisi gas ideal diadopsi. Dalam kehidupan nyata, gas ideal tidak pernah ada
Sifat-sifat gas yang sesuai adalah sebagai berikut: a. Gas ideal terdiri dari banyak partikel yang disebut molekul. Molekul-molekul ini dapat berupa atom atau kelompok atom. b. Ukuran partikel gas tidak signifikan dibandingkan dengan ukuran wadah. c. Setiap partikel gas selalu bergerak dalam arah acak. Artinya, semua sel bergerak ke segala arah dengan kecepatan yang berbeda. d. Partikel gas didistribusikan secara merata di seluruh ruang wadah. e. Partikel gas mematuhi hukum gerak Newton. f. Setiap tumbukan (baik itu tumbukan molekul atau tumbukan molekul dengan dinding) adalah tumbukan hebat yang terjadi dalam waktu yang sangat singkat.
Persamaan umum gas ideal 1. Hukum Boyle Ilmuwan yang mempelajari hubungan antara volume dan tekanan gas adalah Robert Boyle ( ). Boyle mempelajari hubungan antara tekanan dan volume gas dalam wadah tertutup pada suhu konstan. Boyle menemukan bahwa produk dari tekanan dan volume gas pada suhu konstan adalah konstan. Hukum ini disebut hukum Boyle. Secara matematis, hukum Boyle ditulis sebagai: P V = konstan atau P1 V1 = P2 V2 Penjelasan: P1 = tekanan gas awal (N/m2 ) V1 = volume gas awal (m3) P2 = tekanan gas akhir V2 = volume akhir
2. Hukum Charles Berdasarkan penelitiannya, Jacques Charles ( ) menemukan bahwa: volume gas berbanding lurus dengan suhu rata-ratanya jika tekanan gas dalam ruang tertutup adalah konstan. Ekspresi Charles dikenal sebagai hukum Charles dan ditulis dalam bentuk persamaan: V/T = konstan atau V1/T1 = V2/T2 Keterangan: V1 = volume gas awal (m3) V2 = volume gas akhir (m3) T1 = awal suhu (K) T2 = suhu akhir (K)
Apa Yang Dimaksud Dengan Sumber Energi Panas? Kelas 5 Sd
3. Hukum Gay Lussac Seorang ilmuwan bernama Joseph Gay Lussac mempelajari hubungan antara tekanan dan suhu gas pada volume konstan. Gay Lussac mengatakan: Jika volume gas dalam ruang hampa adalah konstan, maka tekanan gas berbanding lurus dengan suhu gas. Pernyataan ini disebut hukum Gay Lussac yang ditulis dalam bentuk persamaan berikut: P/T = konstanta atau P1/T1 = P2/T2 4. Hukum Boyle – Gay Lussac Tiga hukum gas yang telah kita pelajari yaitu. Hukum Boyle, hukum Charles, dan hukum Gay-Lussac dapat digabungkan menjadi satu persamaan. Hasil dari penggabungan ketiga hukum ini disebut hukum Boyle-Gay-Lussac. Hukum ini dinyatakan dalam bentuk persamaan: PV/T= Konstanta atau P1V1/T1 = P2V2/T2 Tekanan, volume, dan suhu gas yang berbeda memiliki sifat yang berbeda meskipun jumlah satuannya sama. Untuk ini kita membutuhkan konstanta yang dapat digunakan untuk semua jenis gas. Konstanta tersebut adalah konstanta Boltzman (k).
Sehingga dapat ditulis sebagai: PV = NkT atau PV n NA KT Penjelasan: N = jumlah molekul gas NA = bilangan Avogadro (6,02 x 1023 molekul/mol) n = jumlah mol gas k = konstanta Boltzman (1,38 x J/K) Dalam persamaan ini NA k disebut konstanta gas umum (R). Dengan demikian, persamaan gas dapat diubah menjadi: PV = nRT Penjelasan: R = konstanta gas total = 8,314 J/mol K = 0,082 L atm/mol K Persamaan ini disebut Persamaan Gas Ideal.
Contoh soal: Sebuah gas dalam ruang tertutup bervolume V dan bersuhu 27 oC memiliki tekanan 1,Pa. Jika gas dikompresi perlahan hingga volumenya menjadi V, berapakah tekanan gas saat ini? Penyelesaian : Diketahui : T1 = () K = 300 K V1 = V V2 = V P1 = 1, Pa (sistem isotermal bertekanan lambat) Ditanya : P2 =…? Jawaban: P1. V1 = P2. V2 1, V = P2. V P2 = Pa
Sifat Gas Ideal Gas Gas tidak memiliki volume atau tekanan tetap. Dalam sebuah wadah, gas akan mengisi seluruh ruang Gas ideal: Kumpulan atom atau molekul yang bergerak
Bahan Ajar Kalor Dewi Serlli Junarti Berelaku
Pengertian kalor lebur, pengertian kalor jenis, pengertian kalor laten, pengertian suhu dan kalor, pengertian kalor reaksi, pengertian tentang kalor, pengertian tara kalor mekanik, pengertian kapasitas kalor, satuan kalor, pengertian energi kalor, kalor, pengertian perpindahan kalor